KLATEN --- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi mengatakan bahwa silaturahmi dengan tokoh agama Konghucu dengan pengurus FKUB Kabupaten Klaten merupakan bagian dari ikhtiar untuk merawat kerukunan.
Hal itu disampaikan Syamsuddin Asyrofi saat bersilaturahmi di rumah Ny. Purwaningsih seorang penganut agama Konghucu di Klaten sehubungan dengan peringatan Tahun Baru Imlek 2025 bagi umat Konghucu.
Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Klaten mengadakan silaturahmi yang disebut Syamsuddin sebagai silaturahmi kebangsaan ini berlangsung di rumah Purwaningsih di Desa Jombor Kecamatan Ceper Klaten, Sabtu ( 1/2/2025 ).
Silahturahmi pengurus FKUB Kabupaten Klaten dengan umat Konghucu ini adalah bentuk apresiasi dari para tokoh-tokoh lintas agama Kabupaten Klaten yang selalu berusaha merangkul semua kalangan.
"Kami sangat apresiasi kepada umat Konghucu dan bangga bisa bersilaturahmi usai peringatan Imlek, tahun ini" ujar Syamsuddin Asyrofi.
Purwaningsih sebagai perwakilan umat Konghucu mengaku bangga dan tersanjung para tokoh lintas agama dalam peringatan Imlek di Kabupaten Klaten ini berkenan hadir di rumahnya bersilaturahmi dengan penuh keakraban.
"Terima kasih kepada bapak-bapak dari FKUB dan ibu-ibu dari PKUB Perempuan Kabupaten Kĺaten dan jajarannya. Silaturahmi Ini menjadi penting dan menjadi suatu kebanggaan, ini sebuah penghargaan , sebagai bukti bahwa kita memiliki toleransi yang tinggi di Kabupaten Klaten ini" katanya.
Purwaningsih mengungkapkan, perayaan Imlek dan hari besar lainnya telah memberikan kebahagiaan bagi masyarakat, dengan berbagai macam kuliner dan pagelaran yang dipertunjukkan menjadi suatu ciri khas yang menarik bagi setiap agama.
"Ada angpau, kue keranjang sampai barongsai. Imlek ini sudah sangat dikenal dan memasyarakat, ini memberikan kegembiraan dan kebahagiaan bagi kami," katanya.
Ia mengatakan, bersyukur selama memperingati perayaan hari besar keagamaan, Kabupaten Klaten berjalan aman, nyaman dan kondusif.
"Di Kabupaten Klaten patut kita syukuri, kondisinya aman dan kondusif dari semua jenis perayaan agama. Kita bersyukur Kabupaten Klaten memiliki iklim yang sangat toleran terhadap semua keberadaan agama yang ada," ungkapnya.
Sebagai pemeluk agama Konghucu Purwaningsih juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Klaten lewat Bupati yang telah memfasilitasi rumah ibadah bagi umat Konghucu di Grha Bung Karno telah dibangun Klenteng satu-satunya di Klaten menjadi pusat edukasi kerukunan umat beragama.
"Imlek tahun ini menjadi salah satu momen yang dinantikan dan ditunggu-tubggu oleh umat Konghucu, karena perayaan ini diharapan membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan diisi dengan berbagai kegiatan menarik serta menjadi ajang berkumpulnya keluarga," ujarnya.
Ia juga menuturkan, perayaan Imlek identik dengan warna merah, karena mempunyai makna keberuntungan.
"Sehingga alasannya itu, warna merah memiliki makna keberuntungan, kesan tegas, percaya diri dan kemuliaan," katanya.
Pada tahun 2025, Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili jatuh pada tanggal 29 Januari 2025. Berdasarkan kalender lunar, tahun ini menjadi tahun shio ular dengan elemen kayu.
"Imlek 2025 adalah tahun shio ular dengan elemen kayu yang membawa makna mendalam tentang kebijaksanaan, kreativitas, dan harmoni" pungkasnya. ( Moch.Isnaeni / Wiwit. )