KLATEN --- Ketua Majelis Pustaka dan Informasi ( MPI ) Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten Drs.H.Sunarto, M.Hum mengatakan bahwa untuk mengimbangi kaju perkembangan teknologi saat ini MPI harus responsif pada perubahan-perubahan yang terjadi.
"Kalau dulu perubahan itu 100 tahun sekali, maka saat ini perubahan itu bisa terjadi dalam masa 10 tahun sekali atau bahkan 5 tahun sekali atau bisa lebih cepat lagi dengan adanya laju perkembangan teknologi" katanya.
Hal itu disampaikan Sunarto kepada sejumlah awak media usai mengikuti Rakerpimda II PDM Klaten di Kemalang belum lama ini.
Menurutnya jika Muhammadiyah dan Aisyiyah tidak cepat merespon perubahan-perubahan itu maka yang terjadi akan seperti merk-merk hebat yang gulung tikar karena tidak mau berubah." ungkapnya.
Dikatakan dalam berMuhammadiyah pun menurut Sunarto kalau tidak mau berubah maka dikemudian hari tentu juga tidak bisa bermain baik ketika Muhammadiyah memasuki masa di abad kedua ,” katanya.
Sunarto meminta MPI sebagai Unsur Pembantu Pimpinan ( UPP ) di Muhammadiyah hendaknya memiliki strategi yang lebih unggul dalam mempromosikan gagasan Persyarikatan Muhammadiyah.
"Kader-kader Muhammadiyah juga diminta percaya diri membawa isu Muhammadiyah di ranah publik yang terkait dengan dakwah digital untuk mewujudkan Muhammadiyah yang berkemajuan." katanya.
Dikatakan publikasi berbagai platfom digital masih sangat terbatas.
" Kita ini terus terang saja masih dalam posisi low profil dan belum dalam posisi tawadhu. Padahal yang sering kita lontarkan adalah ungkapan isyahadu bianna muslimin, belum isyahdu bianna Muhammadiyin (menampilkan diri sebagai orang Muhammadiyah),” terangnya.
Oleh karenanya Sunarto menawarkan bebagai bekal untuk akselerasi gerak langkah MPI bersama Majelis, lembaga, AUM, Ortom, Cabang dan Ranting melakukan gerakan penguatan ideologi Muhammadiyah beserta produk Muktamar ke-48 lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
"MPI diharapkan mampu meluaskan dakwah digital Muhammadiyah ke kelompok masyarakat menengah ke bawah yang selama ini minim terjangkau oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah melalui gerakan memakmurkan masjid dan memajukan Klaten" katanya.
Penguatan ideologi Muhammadiyah menurut Sunarto meliputi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, dan Risalah Islam Berkemajuan.
"Kita perlu menguasai dari mulai karakteristiknya hingga manhajnya, serta implementasinya di tengah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara ” pungkasnya.
( Moch.Isnaeni /Wiwit )