Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Klaten Terima Penghargaan ke-2 Dari Ketum Asosiasi FKUB Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025 | Januari 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-15T12:46:16Z


KLATEN --- Bupati Klaten Sri Mulyani  menerima penghargaan ke-2 sebagai bupati yang sangat peduli terhadap pendidikan karakter dan kerukunan anak bangsa  bersamaan dengan peresmian  Pusat edukasi kerukunan umat beragama di komplek  Gedung Grha Bung Karno Klaten  Selasa ( 14/1/2025 ).

Sebelumnya  bupati Klaten pernah menerima oenghargaan juga dari Ketua Umum  Asosiasi FKUB Indonesia  Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet  sebagai bupati paling inovatif dalam membina kerukunan  umat beragama  di Stadion Trikoyo Klaten, Rabu (16/11/2022) yang lalu.

Pemberian penghargaan ini bersamaan peresmian Kantor FKUB Kabupaten Klaten  dan Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama  berupa bangunan 6 rumah ibadah  yang dapat difungsikan  untuk ibadah sesuai dengan agama masing-masing. Bahkan di tempat ini ada satu-satunya Klenteng untuk tempat ibadah bagi penganut  agama Konghucu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi FKUB Indonesia, KH Taslim Syahlan yang menyerahkan penghargaan didamingi Wakil Sekhen Asosiasi FKUB Indonesia  Pendeta Samuel D. Luas, M.Th menyampaikan bahwa penghargaan ini pantas diberikan  kepada Bupati Klaten sebagai Bupati yang sangat peduli terhadsp pendidikan karakter dan kerukunan anak bangsa dan dalam membina kerukunan umat beragama di Kabupaten Klaten. 

"Ini tidak lepas dari kegigihan bupati  Klaten  bersama dengan  FKUB dan PKUB Kecamatan  dan PKUB Desa/Kelurahan  se Kabupaten Klaten yang telah berikhtiar merawat kerukunan di masyarakat" kata Taslim Syahlan. 

Menurut Taslim  Syahlan sebelum adanya Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama  ini bupati Klaten melalui Camat dan Kepala Desa/ kelurahan telah membentuk  pengurus Paguyuban Kerukunan Umat Beragama  ( PKUB ) di 26 Kecamatan dengan jumlah personil 293 orang dan pengurus PKUB di 401 Desa dan Kelurahan dengan jumlah personil sebanyak 4.544 orang yang telah dikukuhkan bersamaan dengan peringatan Hari Toleransi Internasional tanggal 16 November 2022 di Stadion Trikoyo Klaten.

“Penyerahan piagam penghargaan kepada Bupati  Klaten atas prestasinya yang luar biasa yakni sebagai Bupati yang sangat peduli terhadap  pendidikan karakter  dan kerukunan  anak  bangsa." katanya. 

Yang tidak kalah pentingnya kata Taslim Syahlan penghargaan ini diberikan  kepada Bupati karena selama ini di Klaten tidak pernah diterpa oleh permasalahan intoleransi dan perpecahan diantara umat beragama.

Taslim menyatakan, kerukunan menjadi modal utama dalam menuju kesejahteraan dan kemajuan Klaten. Banyaknya keragaman suku bangsa dan agama di Klaten tidak menjadi penghalang untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan dalam membangun wilayah ini.

“Klaten ini sebagai Kabupaten yang diapit dua kota budaya Solo dan Yogyakarta dengan penduduk yang heterogen, sehingga banyak sekali keragaman yang ada di Klaten, baik dari suku bangsa dan agama. Dan selama ini, kerukunan itulah yang terus dijaga sehingga Klaten bisa terus kondusif,” ujarnya.

Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani mengatakan, dengan  diresmikannya pusat edukasi kerukunan umat beragama diharapkan dapat mengedukasi anak udi dini, siswa SD,SMP,dan SMA/SMK, para pemuda dan mahasiswa serta para tokoh lintas agama pentingnya nerawat kerukunan.

"Kabupaten Klaten ini PKUB Kecamatan  dan PKUB Desa/Kelurahan, bersama seluruh masyarakat Klaten dan masyarakat di tanah air untuk terus menjaga atau merawat kerukunan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama," kata Sri Mulyani.

Tantangan yang akan dihadapi masyarakat kata Sri Mulyani  akan semakin berat dengan laju globalisasi yang tidak bisa dibendung sehingga  tidak boleh membuat masyarakat terpecah, masyarakat semua kompak menjaga kerukunan yang telah disemai sejak lama.

Sri Mulyani sangat mengapresiasi kehadiran FKUB dan PKUB Kecamatan  dan Desa/Kelurahan yang selalu memberikan semangat untuk  kerukunan antar umat beragama. 

“Kami selalu mendukung FKUB dan PKUB  untuk menciptakan kerukunan dan persatuan di masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi berharap agar  pusat edukasi kerukunan umat beragama  ini nantinya bisa makmur dengan kegiatan  peribadatan sesuai dengan agama  masing-masing. 

"Pengurus FKUB tidak boleh  pasif, tetapi lebih proaktif dalam memelihara kerukunan antar umat beragama. Proaktif untuk mendeteksi, melakukan pemetaan potensi gangguan, dan memberikan edukasi pentingnya  merawat kerukunan." katanya. 

FKUB kata Syamsuddin juga harus proaktif untuk mencari solusi dan mediasi untuk meredam jika ada gangguan yang mengusik kerukunan antar umat beragama sekecil apapun.

" Di sinilah peran penting para tokoh lintas agama yang tergabung di FKUB dan PKUB Kecamatan dan Desa/Kelurahan  se Kabupaten Klaten". pungkasnya. 
( Moch.Isnaeni / Wiwit )
×
Berita Terbaru Update