KLATEN - dr.Siti Masfufah, M .Kes Komisi Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa menikah itu merupakan fitrah bagi setiap manusia yang memiliki akal sehat pastinya memiliki keinginan untuk menikah.
Hal itu disampaikan Siti Masfufah saat menjadi narasumber pada acara seminar dalam tema " Peran Pendidikan Pranikah Dalam Membangun Kesiapan Pranikah Untuk membangun Keluarga Sakinah" yang selenggarakan oleh Komisi pemberdayaan perempuan remaja dan keluarga MUI Klaten digedung Wanita Klaten , Selasa ( 17/12/2024).
" Lantas kenapa pendidikan Pranikah menjadi penting? , Ya karena untuk kita ketahui bersama bahwa menurut laporan statistik Indonesia , jumlah kasus perceraian ditanah air mencapai 447.743 kasus pada tahun 2021.Jumlah tersebut meningkat sebanyak 53,50% dibandingkan tahun 2020 mencapai 291.677 perselisihan dan pertengkaran menjadi faktor utama perceraian" katanya .
Hak dan kewajiban rumah tangga dalam Islam menurut Siti Masfufah dibagi dalam 3 aspek yaitu , pertama kewajiban suami terhadap istri sehingga menjadi hak yang harus didapatkan istri yaitu mendapatkan arahan serta bimbingan agama dari suami.
Hal yang lain adalah adanya keseimbangan dan tanggung jawab yang dibebankan dalam rumah tangga dengan hal yang didapatkan oleh suami maupun istri.
Sementara dari Dinas Kesehatan Klaten Hj.Inayati menyampaikan pentingnya pendidikan Pranikah bagi para calon Temanten yang akan menjalani pernikahan dijelaskan bahwa pernikahan itu tidaklah mudah, meski begitu bukan berarti sulit. Untuk mengejar kehidupan pernikahan yang samawa. Ketua umum MUI Kabupaten Klaten KH.Hartoyo memberikan apresiasi adanya seminar itu.
(Wiwit)
