Semarang - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di gerbang tol kalikangkung menjelang malam Natal 2023. Sejumlah kendaraan hangus terbakar menjadi korban ledakan yang diduga berasal dari sebuah minibus saat mengantri di gerbang tol.
Respon cepat atas kejadian itu kemudian dilakukan oleh petugas gabungan dari Polda Jateng, Polrestabes Semarang dan Polres Kendal. Dibantu dengan stakeholder terkait, mereka segera melakukan berbagai upaya penyelamatan terhadap para korban ledakan hingga mengalihkan arus kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Kalikangkung baik dari arah barat maupun timur.
Tim Gegana dari Satbrimob kemudian melakukan penyisiran guna sterilisasi lokasi, Setelah dinyatakan steril, Tim DVI, Inafis dan tenaga kesehatan dari Pemkot Semarang dan Pemkab Kendal segera melakukan penyelamatan terhadap para korban di lokasi.
Sementara itu petugas gabungan dari Lalu Lintas, Patroli Samapta dan Dishub melaksanakan rekayasa arus agar tidak terjadi penumpukan arus lalin. Setelah dilakukan olah TKP, penyidik dari reserse berbekal informasi dari Intelkam melakukan pengejaran terhadap pelaku ledakan.
Situasi tersebut merupakan gambaran dari simulasi Tactical Floor Game ( TFG ) yang digelar personil Satgas Ops Lilin Candi 2023 di Mapolda Jateng pada hari Jumat, (15/12/2023).
Kegiatan TFG dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda dan diikuti oleh seluruh Kasatgas dan kasubsatgas Operasi Lilin Candi 2023.
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, kegiatan TFG ini digelar sebagai rencana kontijensi dan memberikan gambaran terhadap para personil yang terlibat Ops Lilin Candi 2023 ketika menghadapi suatu kejadian di lapangan.
"TFG ini digelar untuk memberikan gambaran mengenai situasi yang akan dihadapi, kemudian bagaimana anggota bertindak ketika di lapangan, Dengan demikian diharapkan seluruh personil yang terlibat mampu mengatasi berbagai tantangan di lapangan sesuai dengan standar operasional prosedur," ujarnya usai kegiatan.
Kegiatan TFG tambahnya, juga sebagai sarana untuk mengetahui potensi kerawanan dan penempatan personel dalam operasi kepolisian yang digelar guna mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
“Melalui kegiatan TFG ini sekaligus sebagai sarana untuk melatih serta menguji berbagai tahapan sistem pelibatan personel serta sistem kendalinya di lapangan,” lanjutnya.
” Dalam kegiatan tersebut juga disimulasikan mengenai proses penanganan kejadian ledakan bom di tempat ibadah dan simulasi proses penyelamatan sandera yang dilakukan oleh kelompok teroris ” pungkas Kabid Humas.