Wonogiri - Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru di Wonogiri.
Korbannya Seorang siswi Kelas VII berinisial M (14) di salah satu SMP di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, ia mengalami pelecehan seksual oleh gurunya sendiri.
Pelecehan itu dilakukan di perjalanan saat pulang outing class.
Hal itu diungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Mubarok.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat (guru cabuli murid di Kecamatan Jatisrono)," kata Mubarok kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Mubarok menyebut terduga pelaku inisial S (50) yang merupakan seorang guru. Ia menjelaskan, kasus itu bermula saat sekolah tersebut melakukan kunjungan wisata ke luar daerah bulan lalu.
"Saat perjalanan pulang pelaku ambil posisi duduk di samping korban. Ya pakai bus saat pulang," ungkap dia.
Saat duduk berdampingan, kata Mubarok, pelaku melakukan aksi pencabulan dengan meraba-raba tubuh korban. Beruntung pada saat itu kenek bus melihat dan menerima isyarat dari korban untuk bisa pindah tempat duduk lain.
"Setelah sampai di rumah korban melaporkan hal itu kepada keluarganya. Korban sempat tidak mau masuk sekolah. Karena tidak mau bertemu dengan guru (pelaku) itu," ujar Mubarok.
Mubarok menyebut pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan dan pengumpulan informasi.
"Korban mengalami dampak psikis yang luar biasa," terangnya.
Mubarok menuturkan pihaknya saat ini juga telah berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Wonogiri untuk membawa kasus itu ke jalur hukum.
"Kasus semacam itu tak bisa diselesaikan dengan kekeluargaan. Selain itu untuk mengantisipasi hal tersebut kembali dilakukan," kata Mubarok. (**)