KUDUS — Viral di Tiktok, seorang warga bernama Firman menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Demak Jawa Tengah.
Firman diduga telah dianiaya oknum aparat kepolisian yang bertugas di polres Kudus.
Dalam video yang ditonton media Jateng Indonesia pada Jumat (20/10/23) tersebut, korban yang mengunakan kaos kuning dan terbaring mengeluh mengalami sakit kepala disertai muntah-muntah.
Ia bercerita penyebab sakitnya itu, karena dipukuli berkali-kali di kepala bagian belakang.
Menurut korban, pelaku merupakan oknum polisi berinisial A yang bertugas di polres Kudus.
”Dipukuli gara-gara calonan kepala desa. Padahal, calon kades dari oknum itu menang," jelasnya.
"Saya dianggap Kemaki, kemudian saya diseret-seret dan diancam," imbuhnya.
"Silahkan laporkan tidak apa-apa, paling tujuh hari keluar dan kamu akan saya cari lagi. Begitu kata ancamannya,” cerita korban yang diduga dianiaya oknum tersebut.
Korban juga bercerita sempat ditonjok pipi bagian kiri.
Korban juga diancam akan dibunuh bila sampai lapor.
Dugaan penganiayaan tersebut dipicu persoalan pilkades di Demak.
Untuk saat ini korban masih menjalani perawatan, karena masih merasakan pusing.
Sementara itu, korban mengetahui kalau oknum yang diduga menganiaya dirinya seorang polisi.
Hal itu lantaran pelaku menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) lengkap dengan nama dan tugas dari oknum polisi tersebut. (**)