Karanganyar – Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY kumontoy mengatakan, dalam upaya membantu pemadaman karhutla di Gunung Lawu, Polres Karanganyar telah menerjunkan personil SAR Polres serta SAR Brimob hasil bantuan dari Kapolda.
Sejumlah 300 personil diterjunkan dari tim gabungan pada hari ke 3 penanganan karhutla gunung lawu via Candi Cetho.
“Hari ini tadi kita membagi dalam 5 regu, dimana dalam 5 regu ini sudah ada tugas masing-masing, termasuk tadi yang dari regu 3 sudah sempat masuk ke pos 4 kan bisa terlihat, walaupun memang masih ada asap, tapi sudah sampai ke titik api dan sudah melakukan pemadaman secara manual,” terangnya.
AKBP Jerrold menyebut, dari hasil pemantauan titik api melalui aplikasi siponge dan lanceng kuning, masih terdapat 6 titik hotspot di gunung Lawu.
“Titik itu berada di sekitaran Hargo Tiling. Upaya penanganan karhutla masih menggunakan metode manual gepyok dan pembuatan sekat,” terangnya usai melakukan pantauan di Pos Komando Penanganan Karhutla Cetho, Selasa (3/10/23) siang.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan, pos komando penanganan karhutla yang semula dipusatkan di pos Cemoro Kandang, kini telah dipindahkan ke jalur pendakian via Candi Cetho.
Pasalnya dengan pertimbangan bahwa titik api pada jalur pendakian via cemoro kandang sudah padam dan masih terdapat titik api di jalur pendakian via candi cetho.
Dilokasi yang sama, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Juli Padmi Handayani selaku Kalakhar BPBD mengatakan pihaknya segera menetapkan status kebencanaan terkait kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di gunung Lawu menjadi tanggap darurat bencana.
Keputusan meningkatkan status kebencanaan itu berdasarkan hasil koordinasi bersama lintas sektor mulai dari Polres Karanganyar, Kodim 0727 Karanganyar, to serta Perhutani.
Disisi lain, peningkatan itu juga didasari dari kebijakan Pemerintah kabupaten Ngawi dan Magetan yang sudah lebih dulu menetapkan status Tanggap Darurat Bencana.
“Kami tadi sudah berkoordinasi dengan kapolres, dandim dari ADM itu tadi sudah kita bicarakan langsung dengan bapak bupati lewat telpon dan akan dinaikan ke tingkat, tanggap darurat,” terangnya.
Lanjutnya “dengan meningkatnya status kebencanaan tersebut diharapkan bisa lebih mudah dalam mengambil tindakan pemadaman seperti pengunaan metode water Bombing”.
Keputusan peningkatan status kebencanaan tinggal menunggu persetujuan Bupati Karanganyar. Namun pihaknya telah berkoordinasi secara langsung serta mempersiapkan secara administrasi.
“Untuk status, sudah kita koordinasikan dengan bapak bupati, kita menunggu beliau bapak bupati,” paparnya. (**)